OpenAI Luncurkan ChatGPT Atlas, Browser Cerdas Lawan Chrome
- Rita Puspita Sari
- •
- 24 Okt 2025 10.50 WIB
Ilustrasi ChatGPT Atlas
OpenAI kembali membuat gebrakan besar dalam dunia teknologi. Setelah sukses dengan ChatGPT yang merevolusi interaksi manusia dan mesin, kini perusahaan tersebut meluncurkan ChatGPT Atlas, sebuah peramban web (browser) bertenaga Artificial Intelligence (AI) yang digadang-gadang akan menjadi pesaing langsung Google Chrome.
Peluncuran ini diumumkan pada Selasa, 21 Oktober 2025 waktu setempat, dan menandai langkah besar OpenAI dalam memperluas ekosistem ChatGPT dari sekadar asisten percakapan menjadi platform penjelajahan internet yang cerdas dan interaktif.
“Hari ini kami memperkenalkan ChatGPT Atlas, sebuah peramban baru yang dikembangkan dari ChatGPT sebagai inti,” ujar OpenAI melalui pengumuman resminya.
Saat ini, ChatGPT Atlas sudah tersedia untuk macOS mulai Rabu, 22 Oktober 2025. Sementara itu, versi untuk Windows, iOS, dan Android dikabarkan akan segera menyusul dalam waktu dekat.
Menghadirkan Cara Baru Menjelajahi Internet
CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut Atlas sebagai cara baru bagi pengguna berinteraksi dengan internet. Tidak lagi hanya sekadar mengetik kata kunci dan membaca hasil pencarian, tetapi mengobrol langsung dengan AI di dalam browser untuk menemukan, menganalisis, dan menyimpulkan informasi.
Dalam demo langsung yang dilakukan tim OpenAI, terlihat bahwa ChatGPT Atlas merupakan peramban berbasis AI yang sepenuhnya digerakkan oleh kemampuan ChatGPT. Ketika diunduh, pengguna akan menemukan ikon Atlas berwarna biru tua dengan simbol panah putih ke atas, menandakan arah kemajuan dan eksplorasi.
Tampilan antarmuka Atlas terlihat familiar bagi pengguna ChatGPT, dengan kolom chat di halaman utama sebagai pusat interaksi. Melalui kolom ini, pengguna bisa langsung mengetik pertanyaan atau instruksi tanpa perlu membuka situs chat.openai.com.
Bayangkan, Anda cukup menulis, “Cari berita terbaru tentang AI di Eropa”, lalu ChatGPT Atlas langsung menampilkan hasil pencarian, ringkasan berita, hingga rekomendasi sumber yang relevan — semuanya tanpa harus membuka tab atau situs pencarian secara manual.
Berbasis Chromium dan Terintegrasi dengan Ekosistem ChatGPT
ChatGPT Atlas dibangun di atas mesin Chromium, yaitu mesin open-source yang juga menjadi fondasi bagi browser besar seperti Google Chrome, Microsoft Edge, dan Opera. Dengan begitu, performa Atlas dalam membuka situs dan kompatibilitasnya terhadap berbagai web modern dijamin tetap optimal.
Namun, keunggulan Atlas tidak berhenti di situ. Browser ini menyimpan riwayat penelusuran pengguna dan menggunakannya untuk meningkatkan kecerdasan serta personalisasi chatbot ChatGPT.
“Jika Anda menggunakan Atlas, ChatGPT akan menjadi semakin pintar dan lebih membantu. Riwayat pencarian akan membantu chatbot mengingat konteks dari situs yang pernah dikunjungi dan menggunakannya kembali bila dibutuhkan,” tulis OpenAI di laman resminya.
Dengan kata lain, Atlas tidak hanya menjadi peramban, tetapi juga asisten pribadi digital yang memahami kebiasaan, preferensi, dan minat Anda saat menjelajah internet.
Fitur Unggulan ChatGPT Atlas
Peluncuran Atlas membawa sederet fitur baru yang memperlihatkan ambisi besar OpenAI untuk menghadirkan pengalaman menjelajah web yang lebih cerdas, efisien, dan aman. Berikut adalah beberapa fitur utamanya:
-
Mode Agen (Agent Mode)
Fitur ini menjadi bintang utama ChatGPT Atlas. Dalam mode ini, AI dapat menjalankan tugas otomatis atas nama pengguna, seperti memesan restoran, membeli tiket pesawat, menjadwalkan rapat, bahkan mengedit dokumen.Misalnya, pengguna bisa menulis,
“Pesankan meja untuk dua orang di restoran Jepang terdekat pukul 19.00 malam ini.
Atlas kemudian akan mencari restoran yang relevan, memeriksa ketersediaan, dan bahkan melakukan pemesanan secara otomatis jika diizinkan.
Untuk saat ini, Mode Agen hanya tersedia untuk pelanggan ChatGPT Plus dan Pro, tetapi OpenAI berencana membawanya ke versi gratis di masa depan dengan batasan tertentu.
-
Tab Pencarian Cerdas
ChatGPT Atlas memiliki tab pencarian dinamis yang memungkinkan pengguna berpindah dari satu topik ke topik lain dengan mudah.Setelah pengguna melakukan beberapa pencarian, Atlas secara otomatis akan menganalisis riwayat pencarian dan memberikan rekomendasi personal — seperti topik untuk riset lanjutan, artikel terbaru, hingga situs-situs yang sebelumnya telah dikunjungi.
Dengan begitu, pengguna dapat menjelajahi internet dengan arah yang lebih terstruktur dan kontekstual, tanpa perlu menelusuri dari awal setiap kali ingin menggali suatu topik.
-
Mode Incognito dan Privasi yang Fleksibel
Layaknya browser modern lain, ChatGPT Atlas juga memiliki mode Incognito, di mana aktivitas penelusuran tidak disimpan dalam riwayat.Mode ini menampilkan antarmuka hitam elegan dengan ikon topi dan kacamata, menandakan mode privat sedang aktif.
Selain itu, pengguna juga bisa menghapus riwayat tertentu atau mengatur situs mana saja yang diizinkan untuk diakses oleh ChatGPT. Jika fitur visibilitas dinonaktifkan, ChatGPT tidak akan dapat membaca atau menyimpan informasi dari situs tersebut.
OpenAI menegaskan bahwa,“Secara default, kami tidak menggunakan konten Anda untuk melatih model kami. Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan opsi ini kapan pun.
Artinya, pengguna memiliki kontrol penuh atas data mereka — sebuah nilai tambah yang sangat penting di era privasi digital seperti saat ini.
-
Fitur Parental Control (Kontrol Orang Tua)
OpenAI juga memperkenalkan fitur kontrol orang tua untuk menjaga keamanan anak-anak yang mengakses Atlas.Orang tua dapat membatasi konten yang diakses anak, menonaktifkan fitur “memori” (riwayat penelusuran), dan bahkan menonaktifkan mode agen agar anak tidak melakukan transaksi otomatis.
Langkah ini menunjukkan bahwa OpenAI tidak hanya berfokus pada kecerdasan, tetapi juga tanggung jawab sosial dan keamanan pengguna.
Integrasi dengan Akun ChatGPT dan Ekosistem AI
Sebelum menggunakan ChatGPT Atlas, pengguna harus login ke akun ChatGPT yang sudah terdaftar. Setelah masuk, Atlas menawarkan opsi untuk mengimpor seluruh data pencarian dari browser lain seperti Chrome atau Safari agar pengalaman menjelajah menjadi lebih seamless.
Pengguna juga bisa memilih apakah ingin menjadikan Atlas sebagai browser utama di perangkat mereka.
Bagi pengguna yang sudah terbiasa menggunakan ChatGPT untuk riset, menulis, atau pekerjaan profesional, Atlas akan terasa seperti peningkatan alami dari pengalaman ChatGPT klasik, namun dengan akses langsung ke web dan kemampuan interaktif yang jauh lebih kaya.
Cara Download ChatGPT Atlas
Untuk saat ini, ChatGPT Atlas baru tersedia untuk perangkat macOS, namun versi Windows dan mobile dikabarkan segera hadir.
Berikut langkah-langkah mengunduh dan menginstal ChatGPT Atlas di macOS:
- Kunjungi situs resmi OpenAI di chat.openai.com/atlas
- Klik tombol “Download for MacOS*”
- Setelah file berformat .dmg selesai diunduh, klik untuk memulai instalasi
- Jika macOS meminta izin, berikan akses agar instalasi bisa berjalan
- Setelah selesai, login ke akun ChatGPT Anda dan browser siap digunakan
Perangkat yang Didukung
OpenAI juga menetapkan spesifikasi minimum perangkat untuk menjalankan Atlas. Browser ini hanya bisa dipasang pada Mac dengan chipset Apple M-series (M1, M2, M3) dan sistem operasi macOS 12 Monterey atau versi lebih baru.
Berikut daftar perangkat yang didukung:
- MacBook Air (M1, M2, M3 – 2020 ke atas)
- MacBook Pro (M1, M2, M3 – 2020 ke atas)
- iMac 24 inci (M1 – 2021 ke atas)
- Mac Mini (M1, M2 – 2020 ke atas)
- Mac Studio (M1 Max/Ultra – 2022 ke atas)
- Mac Pro (M2 Ultra – 2023 ke atas)
Perangkat Mac yang masih menggunakan prosesor Intel sayangnya tidak dapat menjalankan ChatGPT Atlas, mengingat browser ini dioptimalkan khusus untuk arsitektur Apple Silicon.
Impor Data dari Browser Lama
Untuk memudahkan transisi pengguna, OpenAI menyediakan fitur migrasi data otomatis dari browser lain seperti Chrome atau Safari.
Dengan fitur ini, pengguna bisa memindahkan riwayat pencarian, bookmark, dan bahkan kata sandi agar pengalaman browsing tetap konsisten.
OpenAI menegaskan bahwa proses ini tidak akan mempengaruhi privasi dan tidak mengganggu pengalaman pengguna di browser lama.
Atlas: Evolusi Baru dalam Dunia Penjelajahan Web
Dengan rilis ChatGPT Atlas, OpenAI secara resmi memasuki pasar browser global yang selama ini didominasi oleh Google Chrome, Safari, dan Microsoft Edge. Namun, pendekatan OpenAI jelas berbeda:
bukan sekadar peramban cepat dan ringan, tetapi asisten digital yang hidup di dalam browser itu sendiri.
Atlas tidak hanya menampilkan halaman web — ia memahami konten, menyaring informasi penting, dan bahkan dapat mengambil tindakan atas nama pengguna.
Bayangkan sebuah browser yang tidak hanya mencari informasi, tapi juga memahami maksud pencarian Anda, mengonversinya menjadi tindakan, dan memberikan ringkasan hasil terbaik dalam hitungan detik.
Inilah yang membuat ChatGPT Atlas bukan sekadar browser, melainkan evolusi cara manusia berinteraksi dengan internet.
OpenAI berhasil menggabungkan kekuatan ChatGPT dengan kemampuan eksplorasi web, menciptakan pengalaman menjelajah yang lebih manusiawi, efisien, dan interaktif.
Dengan fitur seperti Mode Agen, pencarian kontekstual, privasi fleksibel, dan integrasi mendalam dengan AI, ChatGPT Atlas berpotensi menjadi pionir dalam generasi baru browser berbasis kecerdasan buatan.
Bagi para pengguna Mac, pengalaman ini bisa langsung dirasakan mulai sekarang. Namun, bagi pengguna Windows dan perangkat mobile, masa depan penjelajahan internet cerdas tinggal menunggu waktu.
